Lelang karya seni sering kali mencatatkan nilai transaksi yang sangat fantastis. Sejumlah karya seni yang kerap dilelang dengan harga selangit di antaranya adalah lukisan dan patung. Patung-patung marmer yang sudah berusia ratusan atau bahkan ribuan tahun bisa menjadi barang langka di balai lelang yang berharga sangat mahal.
Berikut ini, lelang patung-patung marmer termahal di dunia yang tercatat di balai lelang:
1. Patung Dewa Zeus
Sotheby's New York melakukan lelang Patung Dewa Zeus pada 3 Juni 2015 dengan harga realisasi USD 3.130.000 atau setara Rp 45 miliar. Karya seni merupakan salah satu patung dewa kuno yang paling dikenal, yang telah digunakan sebagai model untuk restorasi, gambar, ukiran, cetakan, dan salinan sejak abad kedelapan belas. Vincenzo Pacetti melakukan restorasi dan memperbanyaknya.
Diperkirakan kepala aslinya disalin oleh pematung Kekaisaran Romawi dari patung dewa perunggu sebelumnya. Prototipe ini mungkin berasal dari abad keempat SM, pada masa Alexander Agung, yang rambutnya sering digambarkan dengan gaya yang sama, dikeriting dan dibelah di tengah. Bersama dengan makna artistiknya sebagai model untuk reproduksi banyak karya seni baru, keindahan patung itu menjadikannya salah satu barang antik paling berharga yang dijual di lelang.
2. Patung Torso Of A Dancing Faun
Balai lelang Christie's pada 9 Juni 2016 melakukan lelang patung Torso Of A Dancing Faun dengan harga realisasi EUR 2.897.500 atau setara Rp 47,14 miliar. Patung ini pertama kali ditemukan pada abad ke-5 SM. Motif faun atau satir yang menari menjadi figur yang lazim dibuat sebagai patung Helenistik dan Romawi. Meskipun kadang bertentangan dengan agama, menari dianggap sebagai langkah kunci menuju ekstasi dalam ritus Dionysian, atau Bacchic, di dunia klasik.
Patung Faun telanjang dengan tubuhnya yang berotot berputar ke kiri. Satu lengan terangkat, yang lain diturunkan untuk menonjolkan bentuk atletiknya. Patung ini sudah kehilangan nggota badan dan kepala, namun Torso Of A Dancing Faun masih memiliki daya tarik yang luar biasa hingga terjual dengan harga 10 kali lipat dari harga perkiraan lelang.
3. Patung Kaisar Didius Julianus, Roma
Balai lelang Christie's New York, melelang patung Kaisar Romawi Didius Julianus pada 29 April 2019 dengan harga realisasi USD 4.815.000 atau setara Rp 69,24 miliar. Patung ini menggambarkan kaisar Romawi yang kurang dikenal, Didius Julianus dalam pakaian militer. Marcus Didius Severus Julianus memerintah Roma hanya selama dua bulan dan lima hari selama musim panas tahun 193.
Didius Julianus meneruskan takhta setelah membelinya dari Penjaga Pretoria yang telah membunuh pendahulunya, Pertinax. . Meskipun ia mendapatkan dukungan dari tentara dengan suap, popularitasnya terus menurun. Julianus dibunuh oleh penerusnya, Septimius Severus. Karya seni ini sangat detail dan terpelihara dengan sangat baik.
4. Sculpture of a Poet
Sotheby's, London melelang Patung Seorang Penyair Roma pada 04 Desember 2019 dengan harga realisasi GBP 4.174.500 atau setara Rp 79,78 miliar. Di dunia kuno, penyair adalah sosok yang sangat terhormat dan beberapa ikon terbesar dari peradaban klasik adalah penyair: Homer, Hesiod, Virgil, dan Ovid.
Rasa keagungan ini diwujudkan dengan sempurna oleh sebuah patung yang dijual di Sotheby's pada tahun 2019 seharga lebih dari £4 juta. Penyair anonim itu duduk dengan tegak hampir seperti militer. Dia secara mengesankan mengenakan pakaiannya, dan mengenakan cincin meterai di tangan kirinya; untuk memperjelas profesinya, dia membawa gulungan dan menatap keluar dalam perenungan yang rajin. Patung itu dibuat pada paruh terakhir abad pertama SM, selama Zaman Keemasan sastra Latin, dan dirancang sebagai monumen pemakaman.
5. Patung Kaisar Hadrian, Roma
Balai lelang Christie's, New York melelang patung marmer Kaisar Hadrian pada 29 Oktober 2019 dengan harga realisasi USD 5.950.000 atau setara Rp 85,57 miliar. Salah satu dari 'lima kaisar yang baik', Hadrian memerintah pada tahun 117-138. Kaisar ini meraih popularitas besar, meskipun senat menganggapnya otoriter dan terpencil.
Pada zaman itu, seorang pemimpin menggunakan koin dan patung yang menyerupai dirinya untuk mempromosikan citranya ke seluruh kekaisaran. Maklum, belum ada publisitas massal di kala itu. Patung setengah telanjang untuk menampilkan tubuh yang atletisnya, kaisar berdiri dalam pose yang kuat dengan satu tangan terangkat, dan dengan anggun mengenakan jubah. Patung itu meniru pahlawan legenda untuk menghadirkan kesan kaisar sebagai pemimpin yang kompeten dan berwibawa. Secara alami, Hadrian memiliki janggut, yang dikenal dengan gaya Romawi.
6. Patung Aphrodite
Akhir tahun ini, Sotheby's London menggelar lelang sebuah patung marmer yang menampilkan dewi Yunani kuno Aphrodite. Dalam lelang yang dijadwalkan pada tanggal 7 Desember 2021 ini, harga perkiraan patung Aphrodite pra penjualan mencapai £2 juta dan £3 juta (USD 2,66 juta dan USD 3,99 juta). Dalam mata uang rupiah nilainya sekitar Rp 38,18 miliar hingga Rp 57,27 miliar dengan kurs Rp 14.353 per dollar AS pada 2 Desember 2021.
Harga realisasi lelang memecahkan rekor harga tertinggi untuk patung marmer kuno. Patung marmer Romawi kuno tersebut terjual dengan harga £18,6 juta ($24,6 juta) atau setara Rp 353 miliar. Hasil lelang ini 9 kali lipat lebih besar dari perkiraan terendah. Pembeli patung ini merupakan seorang kolektor Asia yang tak disebutkan namanya.
Patung ini menggambarkan Aphrodite, dewi cinta dengan perwujudan kecantikan feminin. Tinggi patung sang dewi yang telanjang ini mencapai lebih dari 6 kaki dengan posisi berdiri bertumpu pada kaki kirinya. Kepalanya menoleh ke kiri dengan rambut bergelombang diikat simpul atas serta telinga dengan hiasan anting-anting.
Baca juga: Seni Patung Marmer Yunani di Pulau Cyclades
Patung Aphrodite terakhir terlihat pada tahun 1949, ketika dijual di sebuah lelang di New York. Patung ini berasal dari abad pertama atau kedua Masehi. Aphrodite ditemukan oleh seorang pedagang seni Skotlandia dan pelukis neoklasik Gavin Hamilton pada tahun 1775. Ada bagian patung yang telah direstorasi pada abad ke-18.
Patung marmer Aphrodite disimpan di Istana Hamilton, tempat kedudukan Dukes of Hamilton, selama lebih dari 144 tahun sebelum dijual pada tahun 1919 kepada seorang kolektor di London. Patung ini pernah berpindah tangan ke William Randolph Hearst dan Joseph Brummer. Patung marmer ini kemudian dijual dalam lelang pada tahun 1949 kepada seorang kolektor pribadi yang tidak disebutkan identitasnya. Keturunan dari kolektor tersebut kini menawarkan Aphrodite untuk dilelang oleh Sotheby's.
Seni marmer juga berkembang di Indonesia. Jika menginginkan karya seni marmer yang indah, Anda bisa menghubungi produsen dan supplier marmer di Jakarta, yakni Fagetti. Perusahaan ini memiliki teknologi marmer terbaru dari Italia yang mampu memproduksi karya seni marmer dengan hasil yang memukau dan sangat presisi. Anda bisa menghubungi Fagetti melalui nomor WhatsApp 0811-8887-359 dan buat jadwal janji temu. Jangan ragu untuk #CreateYourPerfection bersama Fagetti.
Comments